PKM RI SUKADAMAI – Puskesmas Rawat Inap Sukadamai kembali menggelar berbagai kegiatan dalam upaya percepatan desa STBM mendukung inovasi kesehatan lingkungan pada 18-19 September 2022.
Rangkaian kegiatan tersebut diadakan di 7 desa di wilayah kerja PKM RI Sukadamai, yaitu: Desa Sukadamai, Desa Bandarejo, Desa Purwosari, Desa Pancasila, Desa Rulung Raya, Desa Rulung Mulya, dan Desa Rulung Sari.
Kegiatan percepatan desa STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kondisi sanitasi dan kesehatan di desa melalui partisipasi aktif masyarakat.
Ruang lingkup kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penyuluhan dan Pendidikan Masyarakat
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang baik dan praktik-praktik higienis.
Melalui penyuluhan, masyarakat akan memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan jamban sehat, dan praktik-praktik lain yang mendukung kesehatan lingkungan.
2. Pembangunan Infrastruktur Sanitasi
Dalam kegiatan percepatan desa STBM, pihak terkait akan berupaya untuk membangun infrastruktur sanitasi yang layak, seperti pembangunan jamban sehat, pengelolaan sampah yang baik, dan sumber air bersih yang aman. Infrastruktur ini akan membantu masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan di desa.
3. Pemberdayaan Masyarakat
Dalam kegiatan STBM, pemberdayaan masyarakat menjadi aspek penting. Masyarakat didorong untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan, perencanaan, dan pelaksanaan program STBM.
Melalui pemberdayaan masyarakat, diharapkan masyarakat dapat merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap upaya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan diri sendiri.
4. Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan STBM juga melibatkan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap implementasi program.
Hal ini dilakukan untuk memastikan kegiatan STBM berjalan dengan baik, memperbaiki kekurangan yang ada, dan mengukur dampak yang dicapai dalam meningkatkan kesehatan lingkungan di desa.

Hal-hal yang dilakukan oleh PKM Sukadamai sebagai inovasi kesehatan lingkungan dapat mendukung kegiatan percepatan desa STBM dengan berbagai cara, antara lain:
1. Inovasi Teknologi
PKM Sukadamai dapat menghadirkan inovasi teknologi dalam pengelolaan sampah, pengolahan limbah,
2. Pelatihan dan Edukasi
PKM Sukadamai dapat menyelenggarakan pelatihan dan edukasi kepada masyarakat desa tentang praktik-praktik sanitasi yang baik dan inovasi kesehatan lingkungan.
Ini akan membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan.
3. Kolaborasi dan Kemitraan
PKM Sukadamai dapat menjalin kerja sama dan kemitraan dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah desa, lembaga kesehatan, dan organisasi masyarakat, untuk mendukung implementasi kegiatan STBM.
Kolaborasi ini dapat memperkuat upaya percepatan desa STBM dan memperluas dampak inovasi kesehatan lingkungan.
4. Monitoring dan Evaluasi
PKM Sukadamai dapat membantu dalam proses monitoring dan evaluasi kegiatan STBM di desa.
Dengan menggunakan inovasi kesehatan lingkungan, PKM Sukadamai dapat mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas program STBM dan memberikan rekomendasi perbaikan.
5. Penelitian dan Pengembangan
PKM Sukadamai dapat melakukan penelitian dan pengembangan terkait inovasi kesehatan lingkungan yang relevan dengan kegiatan STBM.
Hal ini akan membantu memperkaya pengetahuan dan pengalaman dalam bidang sanitasi dan kesehatan lingkungan serta memperbaiki praktik-praktik yang ada.
Dengan adanya dukungan dari PKM Sukadamai, kegiatan percepatan desa STBM dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.
Inovasi kesehatan lingkungan yang disediakan oleh PKM Sukadamai akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kondisi sanitasi dan kesehatan masyarakat desa.***
