
Apa itu PKPR?
PKPR adalah program pemerintah untuk remaja Kesehatan remaja perlu diperhatikan oleh orangtua.
Kepanjangan PKPR adalah Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja. Program pemerintah ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) di tingkat Kabupaten/Kota bersama dengan Dinkes tingkat provinsi untuk melayani kesehatan remaja berusia 10-19 tahun.
Program PKPR diresmikan dan dijalankan secara rutin sejak tahun 2003. Di tingkat lapangan, program ini juga dilaksanakan oleh Puskesmas.
Dilansir dari Dinkes Kota Tanjung Balai, remaja adalah tunas, generasi penerus, dan tumpuan harapan bangsa yang dapat melanjutkan cita-cita bangsa menuju Indonesia bermartabat.
Inilah alasan mengapa PKPR diperlukan untuk menjaga kesehatan para penerus bangsa.
Manfaat program PKPR untuk remaja
Mulai dari memberikan edukasi tentang kesehatan hingga konseling, berikut adalah manfaat program PKPR untuk kesehatan remaja.
1. Memberikan edukasi serta informasi kepada remaja tentang kesehatan
Program PKPR yang pertama adalah memberikan edukasi dan informasi mengenai kesehatan kepada remaja.
Dalam program ini, anak remaja akan dikumpulkan secara perorangan atau berkelompok.
Ada pula guru, pendidik sebaya yang terlatih di sekolah, atau dari lintas sektor yang menjadi pemandu bagi peserta PKPR.
Terdapat sejumlah metode yang akan diberikan, seperti focus group discussion (FGD) hingga diskusi menggunakan alat bantu media cetak atau elektronik (telepon, e-mail, radio, hingga pesan singkat).
Jangan khawatir, para pemandu peserta PKPR umumnya akan menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh anak remaja supaya informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik.
2. Pelayanan klinis medis
Poli PKPR juga menawarkan layanan klinis medis, seperti pemeriksaan penunjang dan rujukannya.
Remaja yang mengidap kondisi medis tertentu akan dilayani dengan prosedur yang sesuai dengan penyakitnya.
Sementara itu, petugas dari balai pengobatan umum, balai pengobatan gigi, kesehatan ibu dan anak (KIA) turut hadir untuk memandu para peserta PKPR.
Para pemandu PKPR juga diharapkan dapat menggali masalah psikososial atau masalah remaja lainnya.
Selanjutnya, petugas PKPR akan mencatat hasil rujukan dari kasus yang diadukan oleh anak remaja.
3. Konseling
Pada program konseling, para peserta PKPR akan dibantu untuk mengenali masalah-masalah yang mereka hadapi.
Di samping itu, mereka akan didukung untuk mengambil keputusan yang tepat dari masalah-masalahnya.
Anak remaja yang ikut serta dalam PKPR juga dapat dibekali cara-cara untuk:
Mengatasi kecemasan, depresi, dan gangguan mental lainnya
Meningkatkan rasa waspada terhadap masalah yang terjadi pada dirinya
Membantu meningkatkan motivasi untuk mencari bantuan jika mereka membutuhkannya.
Terlebih lagi, peserta PKPR dapat dibekali dengan informasi seputar kesehatan reproduksi.
Contoh penyuluhan kesehatan reproduksi yang dapat disediakan dalam program PKPR adalah infeksi menular seksual, HIV dan AIDS, serta berbagai macam masalah kesehatan reproduksi dan seksual.
4. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat adalah salah satu program PKPR yang penting bagi remaja.
Melalui program ini, anak remaja akan diajari untuk hidup sehat dan menangkal pengaruh buruk yang bisa merugikan kesehatannya.
Tidak hanya kesehatan fisik, program ini dapat membekali anak remaja tentang kesehatan mental dan sosial.
Nantinya, PKHS dapat dilakukan di sekolah, sanggar, hingga rumah singgah. Selain itu, PKHS juga menjadi salah satu kegiatan PKPR di Puskesmas Remaja.
5. Pelatihan pendidik sebaya dan konselor sebaya
Anak-anak remaja juga akan dilatih untuk menjadi kader kesehatan remaja atau konselor sebaya.
Kemudian, para peserta PKPR akan diajari berbagai cara untuk mengajak teman-temannya supaya berperilaku sehat.
Ketika masa pelatihannya berakhir, para peserta PKPR diharapkan bisa membantu pemerintah dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program PKPR.
Layanan kesehatan yang tersedia dalam program PKPR
PKPR dapat melayani keluhan medis dari remaja
Terdapat sejumlah pelayanan medis yang ditawarkan PKPR
Ada banyak layanan kesehatan yang ditawarkan oleh PKPR puskesmas, di antaranya:
- Pemeriksaan kehamilan bagi remaja
- Konseling semua masalah mengenai masalah kesehatan reproduksi dan seksual
- Berkonsultasi mengenai masalah kejiwaan
- HIV dan AIDS
- Infeksi menular seksual (IMS)
- Anemia.
Fokus sasaran layanan puskesmas PKPR
Fokus sasaran layanan puskesmas PKPR meliputi beberapa kelompok remaja, yaitu:
Remaja di sekolah: sekolah umum, madrasah, pesantren, hingga sekolah luar biasa.
Remaja di luar sekolah: karang taruna, palang merah remaja, panti yatim piatu, saka bakti husada, panti rehabilitasi, kelompok belajar mengajar, organisasi remaja, rumah singgah, kelompok keagamaan dan remaja putus sekolah.
Remaja putri: calon ibu dan remaja hamil tanpa mempermasalahkan status pernikahan.
Cara menjadi peserta PKPR
Jika anak remaja Anda tertarik untuk mengikuti berbagai program PKPR, datanglah ke Puskesmas terdekat.
Nantinya, mereka akan diminta untuk melakukan pendaftaran, mengantre, hingga akhirnya mendapatkan pelayanan dari PKPR.
Sayangnya, belum semua Puskesmas menyediakan layanan PKPR kepada remaja secara terpisah.
Puskesmas Rawat Inap Sukadamai menyediakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja.